Sabtu, 30 Maret 2013

Bagaimana perasaan ibu ku ?

Ketika ku tlah kuat untuk melepas dia, kenapa malah hatiku tak menentu. Ada apa dengan perasaan ku saat ini ? ingin rasanya menagis. apakah perasaan ini juga yang dirasakan oleh ibuku ? ataukah karena ikatan batinku dengan ibuku ? Ku tahan air mataku tuk tidak menetes, ku sudah berjanji pada diriku sendiri tuk melepasnya, ku harus konsisten akan apaa yang tlah ku ucapkan.

Jika ku tau perasaan orang lain, ingin sekali ku mengetahui bagaimana perasaan ibu ku yang sempat mengatakan padanya untuk tak melepaskan ku. tapai aku lah yang menjalani ini semua. meskipun ku pernah mempunyai keinginan untuk patuk akan apa yang dikatakannya, selagi itu baik untukku. Ku tak tau apa yang ahrus kulakukan untuk ibuku, yang bisa kulakukan hanyalah mencoba untuk membuatnya tersenyum bahagia. Sempat pula ibuku meminta maaf karena ia tlah memaksaku untuk mencintainya.

ia mengatakan kepadaku dengan bahasa khasnya "Nyarios bae lamun mun heunteu reuseup mah, ulah reuseup karena teu enak ka emak" Dari situlah ku merasa bahwa ku tlah menyakiti hatinya. yang awalnya ku berharap tuk membahagiakan ibu ku dengan aku belajar mencintainya meskipun tak ada rasa cinta sekalipun. Tetapi ku tak tau akhirnya akan seperti ini.

Aku pun berterus terang padanya bahwa awalnya memang ku tak menyukainya, tetapi lambat laun aku pun mulai menyukainya. Tetapi karena sikap tak tegasnya dia, membuatku kecewa. Dia lebih memilih wanita yang selama ini selalu ada untuk dia. Dia sempat mengatakan bahwa dia masih sayang  padaku tetapi tak sebesar dulu. Akhirnya ku dapat simpulkan bagaimana perasaan dia sekarang yang mulai pudar karena sedikitnya kuantitas pertemuan diantara kita dan penyebab terbesar dan sangat berpengaruh ialah "Long Distance".

Mulai sekarang aku harus bangkit agar ku bisa menggapai impianku dan yang paling utama yaitu membahagialan orangtua ku yang masih tersisa yaitu IBU ku. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar